Kamis, 21 Januari 2016

HATI-HATI TUKANG TIPU BERKEDOK PENYULUHAN OBAT HERBAL DARI DINAS KESEHATAN BERKELIARAN DI BANYUMAS

ini kelanjutan dari postingan saya sebelumnya terkait tukang tipu yang mengatasnamakan DINKES. buat yang belum baca bisa klik disini.

http://likalikuanaliskesehatan.blogspot.co.id/2016/01/penyuluhan-yang-katanya-dari-dinkes.html

beberapa hari yang lalu di tempat mertua saya tepatnya di kec. kebasen didatangi beberapa orang yang mengaku dari dinkes. mereka mengadakan penyuluhan tentang obat herbal, dan di akhir acara mereka secara tidak langsung meminta warga membeli obat herbal yang mereka bawa. karena mayoritas warga adalah petani yang memang takut memeriksakan diri ke puskesmas dan kurang mampu akhirnya mereka lebih memilih memaksakan diri menguras tabungan untuk membeli obat herbal seharga Rp.100.000,- yang dipercaya dari dinas kesehatan itu . seperti apa obat 100ribuan itu?.


itu obat yang saya pinjam dari pembeli, sebenarnya ada 1 obat lagi yaitu
obat oles. setelah saya amati. tidak ada BPOM, tidak ada komposisi, aturan pakai bahkan napa PT pun nggak jelas!. dan isinya anda tau apa?. AIR MINUM BIASA!!. cara pakainya katanya bisa diteteskan ke mata dan diminum!!. edan porak?. ada obat tetes mata yang bisa diminum. dan yang bikin gregetan. emang mineral boleh dipakai buat tetes mata?. mineral macam apa itu?.

sayang sekali sewaktu kejadian saya tidak stay disitu. karena saya pikir itu cuma sekedar bincang-bincang saja. saya nggak tau kalo akhirnya mereka menjual obat herbal.

karena curiga esoknya saya langsung konfirmasi ke DINKES BANYUMAS terkait masalah penyuluhan ini. dan benar saja, ini cuma ulah tukang tipu. tukang obat yang terlalu berani dan percaya diri bawa-bawa nama DINKES. ada beberapa pelajaran yang bisa di dapat masyarakat disini.

1. surat ijin dari desa itu mudah sekali diperoleh. buktinya dengan surat pengantar palsu saja perangkat desa bisa dikelabuhi. atau mereka pakai jurus salam tempel?. entahlah yang jelas perangkat desa itu kebanyakan berpotensi dikelabuhi.

2. dinkes sendiri menegaskan sangat kecil kemungkinan orang-orang dinkes terjun langsung apalagi sampai ke RT. karena di dinkes sendiri banyak kerjaan memantau kinerja PUSKESMAS dan berbagai kerjaan berkaitan dengan pelayanan kesehatan di daerahnya dan SDM dinkes pun tidak banyak. jadi untuk melakukan penyuluhan tidak penting seperti itu sangat tidak mungkin. sekarang pihak dinkes tengah mencoba menelusuri. mudah-mudahan cepat terselesaikan sebelum terjadi banyak korban akibat membeli obat aneh itu dan terkena efek samping dari ramuan yang katanya obat itu.

3. perlu di ingat bahwa di bawah dinkes masih ada PUSKESMAS. jadi segala sesuatu yang berkaitan dengan penyuluhan, program kesehatan dari pemerintah dan kegiatan kesehatan lainnya itu diserahkan ke PUSKESMAS masing-masing wilayah. jadi jangan percaya begitu saja jika ada orang dinkes melakukan penyuluhan apalagi tanpa fasilitas memadai.

4. jika memang dinkes mengadakan penyuluhan secara langsung adalah wajib menggunakan surat tugas. bukan hanya surat pengantar dan ijin dari desa saja. dan lagi biasanya ada dokumentasi untuk kegiatan yang berasal dari dinas. dan itu biasanya wajib. jadi mulai sekarang lebih jeli lagi ketika menerima kunjungan orang asing ya.

5.  dan yang paling penting. dinkes itu tidak diperbolehkan mengedarkan obat jenis apapun kepada masyarakat secara langsung sekalipun itu herbal. apalagi sampai menjualnya!!. karena semua instansi dinas itu memang tidak diperkenankan melakukan jual beli kepada masyarakat umum layaknya penjual.

jadi sekali lagi kalau sampai ada oknum yang mengaku dari dinkes mondar mandir kesana kemari dari RT ke RT dengan membawa berbagai macam jenis obat maka itu cuma tukang tipu. segera laporkan Polisi, dan jika memang Polisi mengabaikan langsung laporkan ke PUSKESMAS untuk diteruskan ke DINKES terkait agar segera ditelusuri. mudah-mudahan bisa tertangkap.

INI FOTO MOBIL PELAKU, ENTAH HASIL RENTAL ATAU PRIBADI PALING TIDAK BAGI YANG PERDULI JIKA MENGETAHUI PEMILIK ATAU MELIHAT MOBIL INI BISA MENINGGALKAN KOMENTAR.

memang penipuan ini bukan penipuan besar tapi:
apa jadinya jika banyak orang yang jadi korban?.
apalagi jika itu anggota keluarga anda?.
ditambah lagi jika korban tersebut adalah orang kurang mampu yang sedang mengidap penyakit dan sangat ingin sembuh sampai-sampai rela menguras tabungan demi membeli obat yang tidak jelas itu?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar